Kamis, 10 Februari 2011

APAKAH KECANTIKANKU HILANG BILA MEMAKAI JILBAB?


Lagi-lagi pagi ini tidak bisa melanjutkan tidur seperti hari-hari sebelumnya. Kebiasaan berubah setelah melewati bulan rhomadhan yang begitu singkat, dan ingin sekali selamanya berada di bulan itu tapi sayang bulan romadhan cuma 1 bulan saja itu sudah menjadi aturan sang ...pencipta yang tak dapat di ganggu gugat. Di sudut kamar yang acak-acakan berhiaskan secercah sinar matahari yang berani menembus jendela tua kamar ku dan di temani secangkir coffee by accident alias kalo orang kampung bilang mah kopi tubruk.

Pagi ini aku merenung. Hari-hari yang lalu, setiap melangkahkan kaki keluar dari pintu reot gubuk derita, mata ini selalu di hiasi berbagai macam perempuan yang berlainan bentuk dan rupa. ada yang bersegitiga, ada yang telanjang kotak dan ada pula yang telanjang bulat (bukan cerita porno). kebanyakan perempuan di dunia ini mereka berpakaian tapi seperti tidak berpakaian, jadi ingat kata-kata seorang nenek tua yang melihat perempuan memakai pakaian sexy yaitu you can see, semua mata bisa melihat bebas ke arahnya.
"neeeng, pake baju nenek aja... nenek masih punya banyak bahan di rumah." kata seorang nenek tua yang tidak sengaja kata yang di ucapkannya terdengar oleh ku.

perempuan sexy itu hanya dapat melihat nenek dengan mata yang di runcingkan dan menganggap si nenek itu kolot, tapi memang benar si nenek udah kolot hehe. aku hanya bisa diam menatap perempuan itu dan menyimpulkan senyum yang paling manis dari bibir ku. Tiba-tiba hembusan angin menerpa wajahku, astagfirullah.. wah mata aku kenapa nih.. duuuh perih kelilipan lagi. wah mungkin ini teguran dari sang pembuat sekenario kehidupan agar aku tidak jelalatan lagi matanya. dengan mata merah aku berjalan menunduk dan terduduk di bangku pinggir taman. Sambil menahan rasa sakit, aku mendengar suara manis mendayu di samping aku dengan isak tangis tersedu sendan mendalam. Pelan-pelan ku tolehkan wajah manis ku kehadapannya, dan aku berkata

"eneeeeeng, kenapa km menangis sambil memegang kerudung berwarna merah itu?" tanya ku padanya.

perempuan itu menatapku dengan wajah heran dan aneh, mungkin menurut dia aku ini makhluk paling menyeramkan bagi dia.

"tidak apa-apa mas..cuma merasa takut saja"
"looooh.. kenapa takut? apa wajahku manakutkan kamu?"
"bukan mas... bukan itu"

huuuufh.. ternyata bukan karena wajahku ini, aku menghela nafas karena merasa lega. bagus deh kalo bukan karena wajahku ini.

ia bercerita panjang, sebenarnya gadis yang memegang kerudung merah itu ternyata seorang mu'alaf dan seorang publicfigur, wajahnya cantik bersinar cerah seperti intan permata. ia menangis bukan karena paksaan dari seseorang, melainkan dilema pada dirinya sendiri. dan ia bertanya kepada ku..

"apakah kecantikan ku akan hilang bila memakai jilbab?"

ku terdiam sejenak setelah mendengar pertanyaan itu..
tak banyak kata dan ku terpaku secara permanen subhanallah dalam hati aku berucap. ternyata ada sosok perempuan cantik yang ingin memakai hijab namun takut kecantikannya hilang.

aku pun menjawab sekenanya aja mudah-mudahan bisa di terima olehnya.
"jangan mengira kalau islam itu menghendaki kamu untuk mengenakan pakaian jelek yang membuat penampilan buruk dan mengundang banyak masalah dan fitnah. Rosullullah selalu tampil bersih dan mengajak menjaga kebersihan. perempuan yang memakai hijab atau jilab akan terlihat lebih anggun dan cantik. seperti halnya sebuah batu permata mahal yang di bungkus rapih dan terlihat cantik memukau hanya dan laki-laki akan merasa segan bila berdekatan dengannya dan hanya orang tertentu yang sudah syah untuk menyentuhnya."

tak lama perempuan itu memandang beberapa detik ke kerudung yang di pegangnya lalu ia pergi tanpa kata.
aku heran ada apa dengan perempuan itu...
aku menghela nafas kembali setelah kejadian itu. 30 menit berlalu ada yang berlari ke arahku sosok perempuan tinggi semampai yang tubuhnya di balut dengan selendang merah dari ujung kepala hingga kaki. subhanallah mataku terasa ingin copot takjub melihat keindahan dunia yang menghiasi alam ini kecantikan ciptaan tuhan yang begitu mempesona. perempuan itu telah membalutkan kerudung merah di kepalanya dan menutup tubuhnya rapat hingga tak ada celah untuk melihat kulit mulusnya lagi.

dan ia berkata "terimakasih yah mas.. saya tidak takut kecantikan saya hilang karena memakai jilbab, dan jilbab ini telah membuat saya merasa lebih nyaman dan cantik ^_^"

hanya senyum manis yang bisa aku beri ke dia, karena masih terpaku melihat gadis berjilbab itu..AJIIIIB TENAAAAAAN

kecantikan yang agung terpancar sempurna seperti firman Allah dalam surat Al-ahzab ayat 59 yang berbunyi
"wahai nabi, suruh lah istri-istri mu, anak-anak perempuanmu, dan perempuan-perempuan yang beriman supaya melabuhkan pakaian bagi mereka seluruh tubuhnya (semasa mereka keluar) cara yang demikian lebih sesuai untuk mereka di kenal (sebagai perempuan baik-baik) maka dengan itu mereka tidak di ganggu. dan ingatlah (Allah) maha pengampun lagi maha mengasihi.

Alfaridzi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar